Arsip Tag: Bahan berbahaya

Bahan Fatal Yang Pernah di Jadikan Sebagai Pelumas

Bahan Fatal Yang Pernah di Jadikan Sebagai Pelumas

Ketika seseorang dan pasangannya sedang ingin melakukan hubungan percintaan, tentunya sudah harus memastikan semua hal berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada gangguan sehingga dapat menikmati rasa dari bercinta tersebut.

Namun, bagi beberapa pasangan ternyata memiliki gangguan di karenakan bagian pada alat intim yang terlalu kering walaupun sudah melakukan Foreplay. Sehingga salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut tentunya menggunakan pelumas.

Beberapa orang bisa langsung membeli pelumas buatan yang tersedia di toko, tetapi bagi beberapa yang masih belum berpengalaman mereka menggunakan beberapa bahan yang dianggapnya sebagai pelumas tetapi kenyataanya bahan yang di gunakan sangat berbahaya jika di gunakan sebagai pelumas.

Berikut beberapa bahan yang pernah di jadikan pelumas oleh orang tetapi ternyata memiliki dampak yang berbahaya :

1. Lotion

Image result for lotion pelumas

Banyak orang menggunakan lotion sebagai pelumas buatan, tetapi pada kenyataannya Lotion sama sekali tidak boleh di gunakan sebagai pelumas buatan. Lotion biasanya mengandung zat parfum yang bisa membuat bagian organ intim mengalami iritasi, selain itu dapat juga mengganggu hormon pada sperma juga.

2. Minyak Zaitun

Image result for minyak zaitun pelumas

Minyak zaitun memiliki sangat banyak manfaat dan sangat di gemari saat ini, tetapi apabila anda menggangap bahwa minyak zaitun dapat di jadikan pelumas maka anda salah besar. apabila anda menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas maka gesekan yang di lakukan bisa menimbulkan luka terbakar.

3. Baby Oil

Image result for baby oil

Baby Oil terkenal dengan minyak yang sangat lembut, ringan dan sangat cocok untuk bayi, namun apabila anda menggunakan ini sebagai pelumas maka itu merupakan hal yang salah besar. Kandungan PH yang terdapat pada baby oil bisa membuat Vagina terkena jamur serta bisa menyebabkan infeksi pada saluran kemih dalam jangka panjang.