Setelah di goncang gempa besar dan gempa susulan yang terjadi di Maluku Utara, para warga lebih memilih untuk mengungsi di rumah dinas Bupati di daerah tersebut. Warga dari Labuha, Maluku Utara lebih memilih untuk meninggalkan rumah mereka agar lebih aman apabila terjadi gempa susulan kembali.
Kepala Stasiun Meteorologi Halmahera Selatan, Usman memberikan informasi bahwasannya para warga lebih memilih tinggal di depan rumah dinas bupati, setelah melakukan peninjauan kembali konsentrasi dari para warga memang rata-rata berada di rumah dinas Bupati, tetapi ada juga yang mengungsi di Masjid, Kantor DPRD dan beberapa kantor sekitar yang dirasa memiliki pondasi yang kuat.
Usman kembali menjelaskan bahwa sebenarnya setelah gempa yang pertama kali dengan kekuatan 5,2 SR, para warga sudah tenang dan tidak panik lagi. Tetapi pada beberapa saat setelah itu muncul kembali gempa susulan dengan kekuatan 6 SR membuat warga panik dan lebih memilih untuk mengungsi daripada berada di dalam rumah.
Para warga yang mengungsi di depan rumah dinas Bupati, di berikan tikar dan air minum gratis oleh sang bupati untuk meredakan panik sang warga. Bupati juga membiarkan warga untuk mengungsi dan tidak melarang hal tersebut. Menurut Usman, Bupati dari Maluku Utara justru langsung memberikan bantuan kepada warganya yang datang ke depan rumah dinasnya dan juga menyediakan obat-obatan bagi yang memerlukan.