Kristen Ortodoks Eithiopia memiliki cara beribadah yang uni dimana para jemaat pria memakai sorban sedangkan jemaar wanita memakai kerudung. Beberapa potret gereja dan para jemaatnya yang memakai Sorban dan Kerudung:
- Pembangunan Gereja Santo Giogris didirikan oleh Kaisar Ethiopia yaitu Gebre Mesqel Lalibela. Dia ingin mendirikan tempat alternatif ziarah untuk umat Kristen Ortodoks Ethipia karena saat kepemimpinannya, umat muslim masih menguasai kota Jerusalem.
- Penampakan Aristekstur Gereja Santo Giogis di Lalibela. Untuk kita ketahui sampai abad ke-13, Lalibela adalah ibu Kota dari Ethiopia. Diperlukan waktu yang lama yaitu 20tahun untuk bisa membentuk bangunan yang menjadi Warisan Dunia versi Unesco.
- Kristen Ortodoks Ethiopia merupakan salah satu aliran agama kristen tertua di benua Afrika yang berpusat di Lalibela, sekitar 340km sebelah utara ibu kota Ethiopia, Addis Ababa. Terdapat sebanyak 11 gereja tua di Lalibela. Setiap gereja didirikan dengan unik karena dibangun didalam lereng gunung dan salah satunya Gereja Santo Giogris yang dibangun pada abad ke-12.
- Jemaat dari Gereja Kristen Ortodoks Ethiopia ikhlas melakukan napak tilas sejauh ratusan kilometer (km) untuk bisa sampai di Lalibela saat Minggu Palem. Tampak difoto tersebut sedang dilakukannya proses Baptis kepada anak dari salah satu jemaat.
- Romo Wedaj, selaku kepala Gereja Santo Giogris di Lalibela. Difoto tersebut tampak dirinya sedang melakukan pemberkatan untuk para umat yang baru saja tiba dari perjalanan napak tilas pada perayaan Paskah yang jatuh ditanggal 8 April versi kalender Otodoks.
- Seorang Biarawan Ethiopia terlihat sedang membaca Injil sambil bersandar ditembok Biara Santa Maria di Axum.
- Seorang Biarawati dari Gereja Santa Maria di Axum sedang berjalan didekat Karpet Merah disekitaran Gereja menjelang perayaan hari Paskah.
- Para umat Gereja Kristen Ortodoks Ethiopia hadir dalam perayaan diluar Gereja Santa Maria atau yang biasa dikenal oleh umatnya dengan sebutan Bete Maryam