Pada beberapa bulan yang lalu masyarakat di negara India sempat diresahkan dengan serangan virus langkah yang biasanya menyebabkan peradangan otak pada penderitanya. Virus ini dikenal dengan nama virus nipah dan pertama kali diindetifikasikan sebagai virus berbahaya sekitar tahu 1999 lalu.
Virus nipah sendiri bisa menginfeksi hewan peliharaan maupun manusia dan penyebarannya sendiri biasanya lewat satu orang ke orang lainnya seperti yang di konfirmasikan oleh pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Virus ini termasuk salah satu virus yang cukup berbahaya dimana dalam kurun waktu 48 jam setelah terjangkit, orang yang terserang virus nipah bisa terserang koma.
Gejala-gejala umum yang terjadi kepada orang yang terserang virus ini dimulai dari demam, sakit kepala, mengantuk, kebingungan dan disorientasi. Tingkat kematian akibat terjangkit virus nipah terbilang cukup tinggi dimana menurut WHO orang yang terjangkit virus nipah rata-rata memiliki tingkat kematian mencapai 75 persen.
Terkait kasus serangan virus nipah yang sempat meresahkan masyarakat India dan Bangladesh, banyak yang mengaitkan kebiasaan orang-orang disana yang sering memakan getah kurma mentah yang telah terkontaminasi oleh kelelawar buah yang terjangkir virus nipah sebagai penyebabnya. Perlu diketahui jika virus nipah memang dikabarkan banyak menyerang kelelawar buah yang tentunya akan sangat berbahaya ketika hewan ini bersentuhan dengan buah-buahan yang kita makan ataupun kontak langsung dengan manusia.