Listsituspokeronline.com – Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap perayaan Tahun Baru Imlek tentu akan ditutup dengan perayaan malam Cap Go Meh yang merupakan penutupan dari acara yang paling dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat suku Tionghua didunia.

Semua masyarakat Tionghua di Indonesia tentu sudah bersiap-siap untuk merayakan acara penutupan Tahun Baru Imlek 2019 ini dengan perayaan Cap Go Meh. Salah satu daerah yakni kota Pontianak, Kalimantan Barat juga telah menyiapkan 26 replika naga yang akan ikut menyambut perayaan Cap Go Meh di sana.

Namun dari sekian banyak replika naga, ada satu replika bernama Naga Bersinar yang memiliki ukuran panjang mencapai 68 meter. Adalah Yayasan Panca Bhakti yang merupakan sebuah kelompok masyarakat suku Tionghua yang sengaja membuat naga hidung besar dengan panjang 68 meter tersebut di Markas Pemadam kebakaran Panca Bhakti, Jl. Suprapto, Pontianak Selatan.

Jecki, salah satu anggota dari Yayasan Panca Bhakti mengatakan proses pembuatan naga hidung besar sepanjang 68 meter sudah hampir selesai dan tinggal finishing saja. Selain itu, Jecki mengatakan selain ukurannya yang mencapai 68 meter, naga tersebut juga memiliki hidung berukuran besar dimana makna dari hidung besar sendiri dalam filosofi orang Tionghua memiliki arti rezeki besar.

“Proses pembuatan naga sudah hampir selesai sekitar 95 persen, saat ini tinggal melakukan finishing dan naga siap di perlihatkan kepada seluruh masyarakat. Naga Bersinar ini memiliki panjang 68 meter dan kita membuatnya dengan hidung berukuran besar juga. Dalam filososfi orang Tionghua, hidung besar artinya rezeki yang besar. Jadi kita berharap ditahun ini semua orang bisa mendapatkan rezeki yang semakin besar.”kata Jecki.

Untuk diketahui, dalam pembuatan naga berukuran panjang 68 meter tersebut, Yayasan Panca Bhakti menghabiskan biaya sekitar 80 juta dengan bantuan dari para donatur. Kepala naga yang memiliki berat sekitar 20 kilogram ini nantinya akan dimainkan oleh sebanyak 105 personel dari tongkat hingga ekor. Atraksi ini sendiri sudah bisa dilihat oleh masyarakat Pontianak dari tanggal 17 hingga 19 Februari.